Sabtu, April 1, 2023
Beranda Kata Dalam Kehidupan

Kata Dalam Kehidupan

Sajak tidak lagi menjadi senjata, sajak sudah tidak lagi mewakili rasa. Sajak sudah lelah. Mari kembalikan roh sajak dari istrahat panjangnya. Kata Adalah Rasa, mewakili setiap perasaan yang mungkin selama ini terpendam atau bahkan tidak mampu untuk muncul ke permukaan.

Merdeka Yang Tak Biasa Buah Karya Nur Intan Fitriani Kader IMM FIP UMJ Sejarah mengucur darah Tumbak menghentikan nafas Lubang mayat menyatukan jiwa dengan tanah Pahlawan gugur merdeka di genggaman tangan Bahagia pemuda riuh menggentarkan dunia Menggoncang palung menumpahkan air laut Baca juga Puisi lainnya! Sajak Kemanusiaan Sekarang, ada...
Selamat Datang Bulan Suci Selamat datang bulan suci Bulan yang penuh keberkahan Bulan yang ditunggu-tunggu umat Islam Bulan yang sangat dirindukan Semoga seluruh amal dapat diterima Semoga seluruh dosa dapat diampuni Aku bersyukur bisa bertemu bulan ini lagi karena aku sadar masih banyak kesalahan yang kulakukan Aku sempat...
Aku Seorang Perempuan Buah Karya: Mamay Nurbayani Untuk apapun yang menjadi dogma dan untuk apapun yang menjadi konkrit Atas semua yang menjadikan perempuan itu dikhaskan Yang telah terdengar pun yang akan didengar Jangan padamkan api yang membara Biarkan ku menjadi apa yang semestinya Jangan diliat tabu bila...
Sajak Kemanusiaan Kemanusiaan hilang dari kehidupan manusia Banyak manusia berlomba-lomba menjadi penguasa Berlomba-lomba menjadi terhormat Menjadi terkaya Tercerdas Terpenting Terkuat Iya manusia sudah lupa kehidupan sesungguhnya Banyak kematian yang dibuat Banyak kemiskinan yang diatur Banyak kesengsaraan yang diadakan Saling tikam atas nama kelaparan Saling sikut atas nama kekuasaan Saling menjatuhkan atas nama kekuatan Baca...
Suara Hati Rakyat Buah Karya Firsya Fimela Azzahra Wahai pemerintah Bukan kami tak taat perintah Kami ini cuma jengah Melihat kalian punya tingkah Kalian bilang kami siap Jika corona benar-benar hinggap Tapi itu sekadar ucap Sekarang kalian terlihat gagap Apakah kalian tak sadar Banyak sudah rakyat yang lapar Kami butuh bukti...
Perkara Pandemi Karya: Nindya Ryanti Semua orang berbondong-bondong berkeluh kesah Aku pun sama Berkeluh akan kuliah online dan tugas online Bahkan baru dua pekan aku sudah KO dengan TO Sebagian senang dapat kuliah online, karena sebagian dari mereka memang malas untuk datang ke kelas Bahkan kuliah online...
Sajak Kehidupan Aku hidup di antara warna-warna indah Kelembutan hati terpancar pada setiap tanah yang bergerak Saling merangkul memberikan kehidupan, kenyamanan, kedamaian Aku hidup di antara terangnya bintang Memberikan sinarnya tanpa meminta balas Memberikan keindahan tanpa merusak Memberikan kasih dan cinta tanpa menyakiti Aku hidup di antara...
Sajak Kepanikan   Semua orang panik dengan pandemi Wakil rakyat selamat dari jeratan tekanan Rakyatnya sakit, meninggal terus bertambah Entah sampai kapan ini selesai Semua orang panik seakan dunia akan selesai Belum sempat kesana kemari Belum sempat ini itu Usia tak lagi panjang Mendadak perhitungan Pada tiap detik yang berdetak...
Sajak Kesalahan Kesalahan memang sering aku lakukan Sengaja atau tidak kesalahan pasti ada Melukai atau tidak kesalahan tak pernah lari Ketika kesalahan telah kupijak Pintu-pintu kehidupan terbuka Pintu cacian Pintu menyudutkan Pintu menjatuhkan Pintu tertawa puas Pintu maaf Pintu pembelajaran Pintu-pintu lain yang tak bisa disebutkan Baca juga puisi lainnya! Cukup Dengan...
Zaman edan. Semua orang bersaing Menjadi paling benar dari yang benar Semua orang bebas berbicara di mana saja dan kapan saja Ingin menjadi penguasa tanpa sedikit pun mental pemimpin Kehidupan ini benar-benar berputar Semua berpendapat seenak jidat Tanpa penelitian, tanpa pengujian, tanpa pencernaan Kata-kata sindiran, cibiran, cacian...