Sajak Kehidupan

Aku hidup di antara warna-warna indah
Kelembutan hati terpancar pada setiap tanah yang bergerak
Saling merangkul memberikan kehidupan, kenyamanan, kedamaian

Aku hidup di antara terangnya bintang
Memberikan sinarnya tanpa meminta balas
Memberikan keindahan tanpa merusak
Memberikan kasih dan cinta tanpa menyakiti

Aku hidup di antara kokohnya dunia
Pondasi yang terjaga untuk selalu menjaga
Menopang segala beban yang ada
Menahan runtuhnya adab
Menjaga ketulusan empati


Baca juga: Sajak Kepanikan


Aku hidup di antara ilusi
Aku sedang berhalusinasi
Semua itu pernah terjadi
Tapi sulit untuk hari ini

Aku bukannya tak percaya
Aku bukannya tak memahami
Tapi semua tahu
Inilah yang terjadi

Kerumitan dunia dengan segala kebohongannya
Kerumitan dunia dengan segala keegoisan manusianya
Merusak untuk menghadirkan pujian
Mengeksploitasi untuk menghadirkan kepuasan

Setelah semuanya hilang
Tak kunjung sadar bahwa tak ada lagi yang bisa kita hidupkan
Semua mati oleh tangan kita sendiri
Semua hilang karena kerakusan beralasan kerasukan

Apa yang dapat ku harapkan lagi
Aku hanya serpihan dari besarnya nafsu dunia
Aku hanya serpihan dari serakahnya dunia
Dunia yang hanya mementingkan kepuasan dan kesenangan
Dunia yang tak pernah merasa khawatir ketika petir menyambar dengan tegasnya

Tak ada kepercayaan yang mendalam
Bahwa yang ada ini diadakan untuk dijaga
Bukan untuk dinikmati tanpa lestari

Saya rasa semua makhluk memiliki cinta
Namun sayang cinta kini punah perlahan
Manusia telah menjadi robot
Bekerja sesuai sistem yang dibuat
Bekerja sesuai dengan kemauan majikan
Majikan meminta seisi dunia dengan segala kenikmatannya

Cinta hanya tumbuh di dasar lautan yang dalam
Tak terlihat dan menyedihkan
Kini hanya terlihat kumpulan sampah yang terbuang
Menyatukan semua yang mendasar dengan keburukan
Itulah pandangan dari awan yang ingin dianggap dia tinggi


Baca juga: Sajak Kesalahan


Cinta hanya menyebar pada kehampaan hati
Yang sudah muak dengan keadaan
Yang sudah tak percaya akan janji-janji

Sajak kehidupan ini hadir
Mencoba menceritakan segala luka yang terpancar perihnya
Bahwa kehidupan sudah tak berjalan sesuai rodanya
Roda sudah dibuat berputar sesuka hidupnya

2 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here